Dede Nuraida

Dede Nuraida, S.Ag lahir di Tasikmalaya 25 September 1975. Menempuh Pendidikan di SD Mitra Batik 1988, SMP N 5 Tasikmalaya 1990, SMA N 2 Kota Tasikmalaya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Buku adalah Amal Jariah yang tak terputus

Buku adalah Amal Jariah yang tak terputus

Kebiasaan kami sekeluarga di ahir pekan selain hiking dan camping ke alam adalah hunting buku murah di toko buku terkenal Gram****. Kami sangat menikmati mencari buku-buku bermutu dengan discount hingga 70%, hingga ada buku yang jatuhnya hanya 10 ribu, 20 ribu dan paling mahal 30 rb-an. Sebagai pencinta buku sebenarnya saya tidak masalah harus membeli buku hingga ratusan ribu untu membeli satu buah buku yang diinginkan. Tapi melihat buku-buku bermutu dengan harga murah, mata kami sumringah. Hingga tak jarang saya dan anaku sampai njeprok dilantai saking asik memilih dan membaca. Kami sampai belanja hingga dua kantong besar, terdiri dari buku fiksi novel Indonesia dan terjemahan, non fiksi hingga buku resep yang bergambar dengan kertas foto. Buku anak-anak, buku teka-teki silang, buku music, peta, buku desain interior, buku desain rumah dan masih banyak buku-buku lainnya. Bila pulang kami senang sekali. Bisa memborong buku tapi tidak membuat kantong jebol. Hehe… habis 200 rb tapi mendapat buku yang sangat banyak, dan yang pasti buku-buku itu bermutu dan syarat ilmu.

Ketika Romadhon kemarin, bahkan suami menggunakan salah satu buku yang dibeli dari diskonan itu untuk memberi materi kultum setiap hari sebelum sholat Tarawih. Judul buku itu adalah “Awarness of Romadhon” mengaktifkan kesadaran diri menjadi manusia diatas rata-rata. Penulis buku itu adalah Nanang Qosim Yusuf, seorang motivator dan penutur tentang kesadaran Indonesia. Bukunya sangat bagus, setelah dibaca tak jarang kami langsung berdiskusi tentang isi buku yang dikorelasikan dengan kehidupan sehari-hari. Sering kami kemudian menjadi tertegun dan baru ngeh kalau ternyata banyak hal terjadi disebabkan karena kita belum menyadari posisi diri kita sendiri dalam menghadapi berbagai situasi. Seandainya kita sadar dengan posisi dan efek yang ditimbulkan maka mungkin kita tidak akan berlaku spontan seperti yang biasa kita lakukan, minimal memikirkan dampak bagi orang yang sedang ada dihadapan kita.

Keren sekali bukunya, bravo bung Naqoy. Tapi saya heran kenapa bukunya sampai dilelang oleh Gram**** mungkin karena tidak banyak yang membeli buku itu, saya menduga ini karena minat baca di negara kita. Minat baca masih rendah hanya senang membaca caption-caption pendek saja, atau sekedar membaca judul berita.

Kemudian ada satu buku lagi yang sangat bagus kami beli yaitu buku yang berjudul :

“ The 9 Golden Habits for Brighter Muslim, membiasakan Amalan hebat untuk kesuksesan dan kegemilangan. Buku itu karangan DR H Agus Sukaca, M Kes. Isi buku tentang pembiasan amalan terbaik sehari-hari untuk mencapai kesuksesan bagi seorang muslim. 9 kebiasaan itu adalah :

1. Tertib Sholat ( Sholat fardhu diawal waktu dengan berjamaah, didahului sholat tahiyatul masjid dan diiringi sholat rowatib, ditambah sholat tahajud setiap dini hari dan sholat Dhuha setiap pagi)

2. Tertib puasa Sunnah ( puasa tiga hari setiap bulan, puasa senin-kamis atau puasa Nabi Daud a.s)

3. Tertib Zakat, infak dan sedekah, 2,5 % dari totoal penghasilan dan dibayar dimuka

4. Tertib Adab (Beraktifitas sesuai adab Islam)

5. Tertib tadarus Al Qur’an ( setiap hari I jus dan setiap bulan khotam)

6. Tertib membaca ( membaca paling kurang 1 jam sehari)

7. Tertib menghadiri taklim/pengajian (minimal 1 kali seminggu)

8. Tertib berjamaah dan berorganisasi

9. Berpikir positif

Buku tersebut bukan hanya memberikan wawasan keilmuan saja tetapi juga memberikan jurnal yang bisa kita isi setiap hari sebagai self Assesment pada pembiasaan itu. Hingga kita pun bisa mulai melaksanakan kebiasaan baik itu dan memiliki rekapan sampai sejauh mana keberhasilan keistiqomahan kita dalam melakukan pembiasan itu.

Terlepas dari murah dan mahalnya sebuah buku, bagi saya buku adalah benda sangat berharga. Walau kemudian harganya menjadi murah, semoga amal jariah yang didapat karena sudah menyebarkan ilmu, akan menjadi bekal amal di yaumil akhir. Sebab mungkin sebuah ilimu sebenarnya tidak bisa dinilai dengan nominal uang. Barokallohu Fikum

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tempat favorit kalau ke keluar kota ya di Gram****

30 May
Balas

Betul, kalau saya tempat favorit di mall, tujuan kita ke mall ya kesana. Makasih bun sudah mampir.

30 May

Kalau saya di toko buku manapun, kalau terdapat diskon, baru mampir. He he

31 May
Balas

Sama pa saya juga. Bahkan buku loakan pun suka saya datangi. Tp di Gram**** pilihannya banyak, jadi seneeeeeng huntingnya

31 May

Gram**** di mana Budeq Wajib ke sana, buat nambah wawasan & koleksiJadi pengen beli dua buku hebat itu masih adakah?Jazakillahu khairan katsiran pencerahanya mahalMohon maaf lahir dan batin BudeqBarokallohu

31 May
Balas

Dulu dimayasari teh yis, tp sekarang mah gak ada katanya udah habis kontrak, jd pindah lagi ke APSama2 teh, mohon maaf lahir dan batin

31 May

Keren ...salam kenal

31 May
Balas

Terima kasih bu sudah mampir. Salam kenal kembali

31 May

Mantap. Terima kasih infonya bu, semoga dapat menjadi motivasi untuk membaca

30 May
Balas

Sama-sama bu, terima kasih sudah mampir

30 May



search

New Post